"Kenapa Allah selalu mengambil yang terbaik terlebih dahulu untuk menghadap kepadanya?"
Untuk yang kesekian kalinya negara kita -bahkan dunia- kehilangan salah satu aktor senior, sutradara, politikus indonesia yang memegang teguh prinsipnya, jujur, peduli, rendah hati dan sederhana. Dan beliau merupakan orang yang bisa membuat saya menulis blog ini untuk pertama kalinya.
Saya merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang mengidolakannya. Dan sejauh yang saya ketahui, di mata saya beliau merupakan sosok terbaik di dunia ini.
Beliau sangat peduli dengan keluarganya, sahabatnya, bahkan orang yang tidak dikenalnya sekalipun. Dan untuk pertama kalinya pula saya menganggap kata-kata "tidak ada manusia yang sempurna" itu salah, karena menurut saya Sophan Sophiaan adalah sosok yang sempurna. Memang terdengar agak berlebihan, namun memang itu yang saya lihat dari beliau, dan walaupun beliau memiliki kekuranganpun pasti akan tertutupi dengan semua kelebihan beliau selama ini.
Kepergian beliau juga meninggalkan kesan tersendiri bagi saya, karena beliau meninggal ketika sedang memperingati 100 tahun hari kebangkitan nasional dan musibah yang ditimpa beliau mudah-mudahan dapat membuat pemprov ataupun pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalur yang menghubungkan Ngawi dan Sragen tersebut. Bukan itu saja, saya juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah yang menjadi rawan kecelakaan.
Yang membuat saya kesal, kenapa pemerintah selalu terlambat dalam bertindak? Mengapa mereka baru siaga ketika sesuatu sudah terjadi? Mengapa mereka tidak siaga sebelum sesuatu terjadi?
jujur aja saya ga suka sama jalan pikiran dan tindakan pemerintah saat ini. Seperti yang Bapak SBY lakukan, dia hanya datang ke pemakaman orang" penting untuk memperlihatkan betapa pedulinya ia terhadap musibah yang ditimpa org tsb. harusnya dia peduli terhadap lingkungan dong! bapak SBY hanya ada ketika musibah terjadi, tetapi tdk pernah siaga dalam pencegahan agar musibah tidak terjadi.
memang sih, memimpin sebuah negara itu sangat sulit dan besar tanggung jawabnya.
namun, sampai saat ini saya belum melihat bapak SBY konsisten tehadap ucapannya.
dia lebih mementingkan pendapat" pemerintah daripada nasib rakyatnya. ckckck..
sungguh mengecewakan. namun saya tetap berharap semoga bapak SBY dapat meninggalkan kesan baik terhadap negaranya sebelum kelak nantinya beliau turun jabatan. amin.
my name is:
Sabtu, 17 Mei 2008
Rabu, 07 Mei 2008
URIP HERDIMAN KAMBALI - jarum kesadaran
Jarum panjang melangkah cepat,
seperti berlari sprint.
Jarum pendek melangkah pendek,
seperti beringsut perlahan.
Jarum panjang memperdengarkan langkahnya yang berirama,
seperti suara ketukan kaki yang menari di atas lantai.
Tik…tok…tik…tok…
Jarum panjang berjalan dalam hening.
Tanpa suara.
Diam.
Meditasi yang sunyi.
Suatu waktu,
akulah jarum panjang,
kaulah jarum pendek.
Di lain waktu,
akulah jarum pendek,
kaulah jarum panjang.
Kita ada di piringan waktu yang sama,
dengan kesadaran yang (mungkin) berbeda-beda.
seperti berlari sprint.
Jarum pendek melangkah pendek,
seperti beringsut perlahan.
Jarum panjang memperdengarkan langkahnya yang berirama,
seperti suara ketukan kaki yang menari di atas lantai.
Tik…tok…tik…tok…
Jarum panjang berjalan dalam hening.
Tanpa suara.
Diam.
Meditasi yang sunyi.
Suatu waktu,
akulah jarum panjang,
kaulah jarum pendek.
Di lain waktu,
akulah jarum pendek,
kaulah jarum panjang.
Kita ada di piringan waktu yang sama,
dengan kesadaran yang (mungkin) berbeda-beda.
Langganan:
Postingan (Atom)