my name is:

my name is:

Selasa, 21 April 2009

TONTONAN ALTERNATIF? mm..

wow! udah lama ga ngisi blog.
kenapa ya?? ga ada ide? ga sempet? atau males sih sebenernya?

"tontonan alternatif??"
pasti kata kata ini mengundang banyak pertanyaan kan?
apa maksudnya? siapa yg disebut tontonan alternatif? kenapa disebut alternatif?

segudang pertanyaan berkumpul di otak saya ketika pertama kali saya mendengar mba Bertha (Bertha Suranto) mengucapkan kata-kata itu.
Beliau adalah sebuah produser iklan yang mulai terjun ke dunia pertelevisian.
Kini beliau membuat Production House baru bernama Miracle yang salah satu hasil produksinya yaitu sebuah sinetron atau drama tv berjudul Malioboro. Dan sinetron itulah yang beliau sebut sebagai "tontonan alternatif".
lalu.. saya berfikir, sinetron kok disebut tontonan alternatif?? alternatif bagaimana? alternatif dari apa?? infotainment? reality show?
wah gila! apa bedanya?? semuanya sama-sama rekayasa yang bikin saya sakit mata!
-selain Jamin&Joan, Si Doel Anak Sekolahan dan Keluarga Cemara, tidak ada lagi sinetron yang benar benar meyakinkan saya-
tapi.. setelah saya menonton drama tv tersebut, otak saya berputar 180 derajat.
dari: "wah gila! apa bedanya?? semuanya sama-sama rekayasa yang bikin saya sakit mata!" menjadi: "wah gila! ini baru beda. bukan hanya jadi obat mata, tp otak juga"

karena drama tv ini benar benar menjadi pilihan alternatif kita dari tayangan tayangan yang sudah ada sebelumnya dan hampir semuanya sama.
Drama tv Malioboro ini merupakan drama satire yang benar benar indie, bermutu, berisi dan berguna bagi siapa saja yg menontonnya, rekayasa yang menunjukkan realita.
bayangkan, selama ini kita menganggap sinetron diangkat dr realita, padahal justru sinetronlah yang mempengaruhi realita. karena manusia meniru dari apa yang mereka lihat. memang.. dulunya sinetron adalah gambaran realita, namun kini menjadi kebalikannya.
berbeda dengan drama tv Malioboro yang benar benar menunjukkan realita -dari episode pertama yang saya tonton-
tentu saja saya tidak akan menjabarkan ceritanya, sampai kalian menontonnya sendiri. karena harus menonton dulu baru bisa merasakan.

anehnya.. mba Bertha bilang bahwa tidak ada salah satu stasiun tv pun yang mau menerima sinetronnya. siapa yang salah? mba Bertha? atau para stasiun tv?
awalnya saya berfikir tentu saja stasiun tv, karena para stasiun tv itu hanya melayani masyarakat dan menyediakan apa yang mereka inginkan bukan yang mereka butuhkan. namun lagi lagi mba Bertha membuat saya memutar otak bahwa tidak ada seorangpun yang salah dalam hal ini. Para stasiun tv itu bukannya tidak mau, hanya mereka takut mencoba dan menerima kalau seandainya sinetron alternatif ini terkalahkan oleh sinetron komersil yang sudah ada. dan tidak bisa membayangkan rating yg menurun drastis dan mempengaruhi perkembangan stasiun tv itu nantinya.
memang serba salah. namun gimana bisa tau kalo belum dicoba? seperti salah satu quote favorit mba Bertha: "takut gagal bukan alasan untuk tidak mencoba". karena sinetron ini bukan sinetron yang melawan arus perfilman melainkan menciptakan arus baru demi perubahan.

sekarang Miracle production tetap menjalankan misinya untuk memberikan tontonan alternatif kepada masyarakat melalui road show di berbagai tempat.
bagi yang merasa bahwa dirinya membutuhkan tontonan seperti ini, ayo dukung mereka hingga membuat para stasiun tv menayangkan sinetron ini nantinya.

penasaran?? buka aja:
http://www.facebook.com/Drama Tv Malioboro



nb: sebelumnya saya mohon maaf bagi pihak yang merasa tersinggung dengan ucapan saya.
kejujuran itu kan ga selalu menyenangkan :)