my name is:

my name is:

Jumat, 06 Juni 2008

alhamdulillah.. akhirnya..

kenapa kesan kedua ga pernah sama dengan kesan pertama ya?
dan sampai saat ini kesan kedua selalu mengecewakan..
seperti salah satu cerita saya dibawah ini:


hari ke 3 perjalanan ke Universitas Negeri Jakarta, saya naik patas ac P16 jurusan rawamangun-lebak bulus.
pas lagi nunggu, saya berkenalan dengan seorang wanita muda -berumur sekitar 24 tahun- (namun saya lupa nanya namanya. heheh)
hal yang saya tau tentang dia adalah: dia bekerja di jhcc, alumni binus jurusan komputer akuntansi dan mempunyai adik yang umurnya beda 7 tahun dan sekarang bersekolah di sma 34.
awalnya sih orangnya sangat ramah, asik diajak ngobrol dan menurut saya dia cukup pintar.

ini adalah obrolan pertama kami ketika berkenalan:
"kamu mau kemana?"
"ke rawamangun, unj."
"oh, mau daftar ya?"
"iya, mba mau kemana?"
"saya mau ke jhcc, kerja"
"ohh.."
"kamu mau masuk unj?"
"engga, mau daftar umb ui. tapi harus melalui unj"
"oh gitu.. kamu dari sma mana?"
"46, blok A"
"oh.. kalo saya dulu dari al-izhar. kamu jurusan apa?"
"ips"
"kalo saya jurusan ipa, karena saya tidak suka menghafal"
"ooh.. tapi menurut saya, lebih baik menghafal daripada belajar fisika. hehehe"
"kalo saya mendingan fisika drpd menghafal. hahah"

lalu ketika kita sudah berada di dalam patas, tiba" ada seorang tukang koran.
saya memanggilnya "mas mas! ada koran kompas?" lalu dia menjawab "oh ada mba."
"yauda saya beli ya, berapa harganya?"
"Rp.3500,- aja mba"
"ini. makasih ya mas.."
"sama-sama mba"
lalu tiba-tiba wanita di sebelah saya berkata:
"eh mas! saya juga mau deh. cek&ricek ya! berapa?"
"Rp.6000,- mba"
"yahh, ga Rp.5000,- aja?"
"waduh, emang udah segitu harganya dari pasaran mba"
"oh, yauda nih."
"makasih ya mba" lalu si tukang koranpun berlalu.

lalu saya berfikir, apa harga koranpun harus ditawar? bukankah itu murah kalau dibandingkan dengan dirinya skrg -yang saat itu saya lihat, berdandan terlalu berlebihan dengan barang" bermerk-

ketika saya ingin membalik halaman koran yang saya baca, tiba-tiba dia melarang saya untuk membalik koran saya karena dia melihat sesuatu.
"eh tunggu! wah gambar apa ini? mm.. bagus sekali." -padahal saat itu dia jg sedang membaca cek&ricek-
dan dia melakukan itu beberapa kali, sehingga saya tidak lagi merasakan kenyamanan dalam membaca dan saya kemudian berhenti sambil berkata:
"mau baca? saya sudah selesai kok."
"oh, tidak perlu. saya selalu langganan kok dirumah."

lalu saya melipat koran saya, dan berniat untuk tidur sebentar karena merasa perjalanan saya masih jauh.
namun ketika masih di daerah pondok indah, tiba-tiba saja dia menyenggol saya dan berkata : "eh eh bangun, nanti kamu kelewatan loh. -sambil tertawa-"
"hah? hah?" dan saya kaget ketika saya tau ternyata itu masih di daerah pondok indah, sedangkan perjalanan ke rawamangun itu SANGAT JAUH. dia aja yang cuma ke jhcc, belum turun dr patas.
lalu saya berkata: "ini kan masih jauh? lagian saya udah pasang alarm untuk mengira-ngira waktu"
dan sialnya dia cuma menjawab "ohh.."

dan akhirnya saya ga bisa tidur lagi, jadi saya menelpon kakak saya saja untuk meminta tolong sesuatu yang tadinya hampir saja terlupakan, namun saya mengecilkan volume suara saya karena ketika itu di dalam patas sedang ramai dan banyak orang yg sedang tidur..
lalu tiba-tiba dia mengambil hapenya dan mendengarkan lagu sambil bernyanyi dengan suara yg tidak kecil alias SANGAT KERAS!
dalam pikiran saya: ya ampun.. ini orang ga budek apa ya?
suaranya amat sangat keras, sampai orang disebelahnya berkata "ssstt..."
-kursi patasnya ada yg 2, ada yg 3. dan kita duduk di deretan yg kursinya 3-

buset deh ni orang. kok gini amat ya? ckckck.. mudah"an saya ga ketemu lagi. amiin..
akhirnya saya bersabar sampai tiba saatnya dia turun.
"saya duluan ya!"
"oh iya"

ketka dia sudah turun, saya berkata: alhamdulillah.. akhirnya..

5 komentar:

Urip Herdiman Kambali mengatakan...

Oh, jadi kamu itu lulusan SMA 46 daerah Cipete? Masih di Gang Kirai atau sudah di Gang Masjid?

Icha, cowok itu katro banget hehehe...

Urip Herdiman Kambali mengatakan...

Oh, sorry. Bukan cowok, tapi cewek.

zen mengatakan...

yang sabar, mevrouw. hehehehe... kaya gitu deh kalo di ruang publik, kemungkinan bertemu dg keajaiban2 kecil nan aneh.

*kuliah di UNJ-kah?*

Unknown mengatakan...

Kuacian amat seeeh..makanya.. ikuti pesen SBy. " Bike To Work" aja.
Lumayan tuh naek speda k UNJ..bikin Swehat he..he..he.. ^_^

ICHA mengatakan...

mas urip = iya mas, gang masjid. tp skrg udah engga. -telat bgt ya bls komennya. hehe- kok tau? sering kedaerah sana ya?
katro? hahahaha mungkin iya tuh mas.

zen = iya. hehe:) ga kok, waktu itu mau daftar spmb aja.


herveen = bikin sehat dan bikin "wafat". hahaha
jakarta kan gudang polusi.